Jumat, 25 November 2011

MARKETING MIX 4P

     Marketing mix merupakan sebuah istilah yang tidak asing untuk orang yang bergelut di bidang marketing ataupun bagian pemasaran. Yang dimaksud dengan Marketing Mix 4P adalah alat yang dapat digunakan untuk mempengaruhi keputusan dari calon pelanggan maupun pelanggan sehingga terjadi pencapaian target pemasaran. Kenapa dikatakan 4P? 4P tersebut sebenarnya merupakan 4 unsur yang harus dimiliki dalam prinsip bauran pemasaran. 4 prinsip tersebut yaitu product, price, promotion dan place. Tetapi hal ini dapat dimodifikasi menjadi beberapa unsur sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan dari perusahaan tersebut. Untuk kali ini saya hanya membahas 4 unsur utama saja.

1. Product, yang dimaksud dengan product adalah barang yang akan dipasarkan oleh perusahaan tersebut. Atau dengan kata lain dapat dikatan sebagai hasil produksi perusahaan. Sebuah produk dapat cepat dipasarkan apabila produk tersebut memiliki kualitas yang baik, keamaan yang teruji, useful atau mudah digunakan, dan eye catching (menarik).

2. Price, tentunya bila kita ingin mendapatkan barang yang berkualitas baik, kita juga ingin mendapatkan harga yang menarik, dalam arti harga sesuai dengan barang yang ditawarkan dan terjangkau oleh pembeli atau target penjualan.

3. Promotion, bila kita memiliki produk atau barang yang sudah berkualitas baik dan memenuhi standart yang sudah saya sebutkan diatas, dengan harga yang terjangkau dan sesuai dengan kualitas barang tersebut, tetap saja tidak cukup apabila kita tidak mempunyai promosi yang baik pula. Biasanya untuk perusahaan besar, mereka akan memasang iklan pada televisi, radio maupun koran. Tentunya biaya promosi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan tersebut sangat besar. Tapi apabila perusahaan kita merupakan perusahaan kecil atau sebut saja home industry, maka kita dapat melakukan promosi dengan biaya yang relatif murah, contohnya membuat selebaran dan menyebarkan ke masyarakat umum atau bisa juga dengan melakukan promosi melalui mulut ke mulut.

4. place, hal terpenting lainnya yang harus diperhatikan adalah tempat. Tempat untuk menjual barang produksi (produk) juga menentukan berhasil atau tidaknya target penjualan yang kita harapkan. Tempat penjualan yang strategis, mudah dijangkau serta mudah dilihat oleh orang sekitar adalah hal  yang perlu diperhatikan dalam menentukan tempat. Selain itu kita juga dapat modifikasi tempat tersebut sehingga terlihat menarik para pengunjung.



STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P) PADA PERUSAHAAN INDOMIE


1)    1. PRODUCT 

Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saussambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram Anonim,2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan seleraorang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng,mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.

2)   2. PRICE 

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semuakalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1300,-

3)   3. PLACES 

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampaihampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplaidan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing areageografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com)

4)   4. PROMOTION 

  •      Tagline : Indomie Seleraku
  •        Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
  •         Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ´jingle´ untuk pelajar SMA,acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008. 

  •     Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo diYogyakarta) Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, danselalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempatdirebut pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai ³bangkit dari tidur  panjangnya´, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie jugamengadakan acara ´Indomie Jingle Dare´ untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ´edukasi´ mengenai Indomie












Tidak ada komentar:

Posting Komentar