Jumat, 20 April 2012

Bioinformatika

   Menurut wikipedia, bioinformatika adalah  (ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematikastatistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur proteinmaupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.


   Sejarah dari bioinformatika itu sendiri sebenarnya di mulai sejak tahun 1960-an. Pada saat itu istilah biinformatika mulai dikenal dan diterapkan pada komputer dalam bidang biologi. Lalu ilmu ini pun berkembang dalam mengungkapkan sekuens biologis dari protein dan asam nukleat. Penemuan teknik sekuensing DNA juga didapat melalui perkembangan ilmu pengetahuan ini, dan hal ini menjadi batu loncatan untuk proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, maka lahirlah bioinformatika secara sempurna.
    Mula-mula bidang kajian ini muncul atas inisiatif para ahli biologi molekul dan ahli  statistik, berdasarkan pola pikir bahwa semua gejala yang ada di alam ini bisa dibuat secara  artificial melalui simulasi dari data-data yang ada. Pada bidang Bioinformatika, data-data atau tindak-tanduk gejala genetika menjadi inti pembentukan simulasi. Pada saat ini, Bioinformatika ini mempunyai peranan yang sangat penting, diantaranya adalah untuk manajemen data-data biologi molekul, terutama sekuen DNA dan informasi genetika . Perangkat utama Bioinformatika adalah software dan didukung oleh kesediaan internet. 
   Bioinformatika mempunyai peluang yang sangat besar untuk berkembang karena banyak sekali cabang-cabang ilmu yang terkait dengannya. Namun sayangnya di Indonesia sendiri Bioinformatika masih belum dikenal oleh masyarakat luas. Di kalangan peneliti biologi, mungkin hanya para peneliti biologi molekul yang mengikuti perkembangannya karena keharusan menggunakan perangkat-perangkat Bioinformatika untuk analisa data. Sementara di kalangan TI --mengingat kuatnya disiplin biologi yang menjadi pendukungnya-- kajian ini juga masih kurang mendapat perhatian. Paper ini bertujuan untuk lebih mengenalkan Bioinformatika di kalangan TI dan masyarakat luas. 
Bidang - bidang Yang Terkait Dengan Bioinformatika 
1. Biophysics
    Adalah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami 
    struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society). 
2. Computational Biology
    Merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang paling dekat dengan bidang  
    Biologi umum klasik.
3. Medical Informatics
    Menurut Aamir Zakaria [ZAKARIA2004] Pengertian dari  medical informatics adalah "sebuah disiplin 
    ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan implementasi dari struktur dan 
    algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis." 
4. Cheminformatics
    Merupakan kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan  data-mining yang 
    digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute's Sixth Annual 
    Cheminformatics conference).
5. Genomics
    Adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar.
6. Mathematical Biology
    Adalah cabang ilmu pengetahuan yang menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang 
   digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu 
   diimplementasikan dalam software maupun  hardware.
7. Proteomics
    Ilmu yang mempelajari proteome (kehidupan dari protein-protein yang tersusun oleh genom)
8. Pharmacogenomics
    Adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat.
9. Pharmacogenetics
    Bagian dari  pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika untuk 
    mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single Nucleotide Polymorphisms).

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar