Menurut wikipedia, bioinformatika adalah
(ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya.
Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur proteinmaupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.
Sejarah dari bioinformatika itu sendiri sebenarnya di mulai sejak tahun 1960-an. Pada saat itu istilah biinformatika mulai dikenal dan diterapkan pada komputer dalam bidang biologi. Lalu ilmu ini pun berkembang dalam mengungkapkan sekuens biologis dari protein dan asam nukleat. Penemuan teknik sekuensing DNA juga didapat melalui perkembangan ilmu pengetahuan ini, dan hal ini menjadi batu loncatan untuk proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, maka lahirlah bioinformatika secara sempurna.
Mula-mula bidang kajian ini muncul atas inisiatif para ahli biologi molekul dan ahli statistik, berdasarkan pola pikir bahwa semua gejala yang ada di alam ini bisa dibuat secara artificial melalui simulasi dari data-data yang ada. Pada bidang Bioinformatika, data-data atau tindak-tanduk gejala genetika menjadi inti pembentukan simulasi. Pada saat ini, Bioinformatika ini mempunyai peranan yang sangat penting, diantaranya adalah untuk manajemen data-data biologi molekul, terutama sekuen DNA dan informasi genetika . Perangkat utama Bioinformatika adalah software dan didukung oleh kesediaan internet.
Bioinformatika mempunyai peluang yang sangat besar untuk berkembang karena banyak sekali cabang-cabang ilmu yang terkait dengannya. Namun sayangnya di Indonesia sendiri Bioinformatika masih belum dikenal oleh masyarakat luas. Di kalangan peneliti biologi, mungkin hanya para peneliti biologi molekul yang mengikuti perkembangannya karena keharusan menggunakan perangkat-perangkat Bioinformatika untuk analisa data. Sementara di kalangan TI --mengingat kuatnya disiplin biologi yang menjadi pendukungnya-- kajian ini juga masih kurang mendapat perhatian. Paper ini bertujuan untuk lebih mengenalkan Bioinformatika di kalangan TI dan masyarakat luas.
Bidang - bidang Yang Terkait Dengan Bioinformatika
1. Biophysics
Adalah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami
struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).
2. Computational Biology
Merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang paling dekat dengan bidang
Biologi umum klasik.
3. Medical Informatics
Menurut Aamir Zakaria [ZAKARIA2004] Pengertian dari medical informatics adalah "sebuah disiplin
ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan implementasi dari struktur dan
algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis."
4. Cheminformatics
Merupakan kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang
digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute's Sixth Annual
Cheminformatics conference).
5. Genomics
Adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar.
6. Mathematical Biology
Adalah cabang ilmu pengetahuan yang menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang
digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu
diimplementasikan dalam software maupun hardware.
7. Proteomics
Ilmu yang mempelajari proteome (kehidupan dari protein-protein yang tersusun oleh genom)
8. Pharmacogenomics
Adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat.
9. Pharmacogenetics
Bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika untuk
mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single Nucleotide Polymorphisms).
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar